Pendidikan
adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Gerakan
Pramuka adalah Gerakan (Lembaga) Pendidikan yang komplementer dan
suplementer (melengkapi dan memenuhi pendidikan yang diperoleh anak/remaja/pemuda
di rumah dan di sekolah), pada segmen yang belum ditangani oleh lembaga
pendidikan lain yang pelaksanaannya
mengunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan; di Alam Terbuka (out
door activities), dan yang sekaligus dapat menjadi upaya "self education" bagi dan oleh
anak/remaja/pemuda/pramuka sendiri.
Pendidikan
dalam arti luas bertumpu pada empat sendi atau "soko guru" yaitu:
a.
Belajar
mengetahui (Learning to know) untuk
memiliki pengetahuan umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja secara
mendalam dalam beberapa hal. Ini juga mencakup belajar untuk belajar, agar
dapat memanfaatkan peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup.
b.
Belajar
berbuat (Learning to do) bukan hanya
untuk memperoleh kecakapan/ketrampilan, kerja, melainkan juga untuk memiliki
ketrampilan hidup yang luas,termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar
kelompok.
c.
Belajar
hidup bermasyarakat (Learning to live together)
untuk menumbuhkan pemahaman terhadap orang lain, menghargai, saling
ketergantungan, ketrampilan dalam kerja kelompok dan mengatasi pertentangan-pertentangan,
serta menghormati sedalam-dalamnya nilai-nilai kemajemukan (pluralism), saling pengertian,
perdamaian dan keadilan.
d.
Belajar
untuk mengabdi (Learning to serve)
agar peduli terhadap sesama dan alam semesta.
e.
Belajar
menjadi seseorang (Learning to be) untuk
mengembangkan watak dan kepribadian sehingga mempunyai sikap mandiri, tegas,
prinsip, nalar, dan berani mengemukakan pendapat serta bertanggungjawab.
Proses
pendidikan dalam kepramukaan terjadi pada saat peserta didik asik melakukan
kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif dan menantang. Pada saat itu, disela-sela
kegiatan kepramukaan tersebut Pembina Pramuka memberikan bimbingan dan
pembinaan watak.
Perbandingan Karakter-karakter yang
diinginkan di peserta didik dan dalam pramuka
18 Karakter Peserta Didik
|
Dasa Darma
Pramuka
|
1. Religius
|
1.Taqwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa
|
2. Jujur
|
2.Cinta Alam
Dan Kasih Sayang Sesama Manusia
|
3. Toleransi
|
3.Patriot Yang
Sopan dan Ksatria
|
4. Disiplin
|
4.Patuh dan
Suka Bermusyawarah
|
5. Kerja keras
|
5.Rela Menolong
dan Tabah
|
6. Kreatif
|
6.Rajin
Terampil dan Gembira
|
7. Mandiri
|
7.Hemat Cermat
dan Bersahaja
|
8. Demokratis
|
8.Disiplin
Berani dan Setia
|
9. Rasa ingin tahu
|
9.Bertanggung
Jawab dan Dapat Dipercaya
|
10. Semangat kebangsaan
|
10.Suci Dalam Pikiran,Perkataan
dan Perbuatan
|
11. Cinta tanah air
|
|
12. Menghargai prestasi
|
|
13. Bersahabat/komunikatif
|
|
14. Cinta damai
|
|
15. Gemar membaca
|
|
16. Peduli lingkungan
|
|
17. Peduli sosial
|
|
18.
Tanggungjawab
|
Dari pemaparan
Diatas secara tersurat maupun tersirat pendidikan karakter sesungguhnya sudah
ada dalam pramuka.
Sesungguhnya pramuka sudah
mengajarkan pendidikan karakter sejak berdirinya
gerakan kepanduan ini. Pendidikan yang mencakup 18 karakter pesera didik.
Dengan adanya pramuka di satuan
pendidikan dan keberadaanya tidak hanya sebatas papan nomor gudep,tetapi
didalamnya terdapat kegiatan rutin yang berkesinambungan maka disadari/tidak
dan secara langsung/tidak langsung penanaman pendidikan karakter dengan indikator
18 karakter diatas sudah berjalan seiring dengan berjalannya proses kegiatan
kepramukaan tersebut.
Oleh sebab itu mari kita sebagai generasi muda
dan calon pendidik serta calon penerus bangsa,kita galakkan gerakan pramuka
sebagai kegiatan yang menarik, menyenangkan, rekreatif
dan menantang agar peserta
didik mempunyai karakter-karakter yang diinginkan sehingga berdampak pada
tatanan negara yang lebih baik.
Kepustakaan:
1. AD
& ART Gerakan Pramuka (Kepres RI
No. 24 Tahun 2009 dan Kep.Ka. Kwarnas No. 203 Tahun 2009). Kwarnas. Jakarta, 2009.
2. Mutahar, HS. Back To Basic. Kwarnas, Jakarta.
3. Powel, Lord Baden. Memandu
Untuk Pramuka. Kwarnas Gerakan
Pramuka. Jakarta, 1998.
4. De Porter, Bobbi & Mike
Hemacki. Quantun Learning.
5. The
Essential Characteristics Of Scouting. WSB.
Geneva.
6. Pendidikan
Nilai Gerakan Pramuka.
Kwarnas. Jakarta , 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar